Integrity
Integrity merupakan aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah 
tanpa ijin pihak yang berwenang (authorized). Untuk aplikasi 
e-procurement, aspek integrity ini sangat penting. Data yang telah 
dikirimkan tidak dapat diubah oleh pihak yang berwenang. Pelanggaran 
terhadap hal ini akan berakibat tidak berfungsinya sistem e-procurement.
Secara teknis ada banyak cara untuk menjamin aspek integrity ini, 
seperti misalnya dengan menggunakan message authentication code, hash 
function, digital signature.
Confidentialy
Confidentiality merupakan aspek yang menjamin kerahasiaan data atau 
informasi. Sistem yang digunakan untuk mengimplementasikan e-procurement
 harus dapat menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan 
disimpan. Bocornya informasi dapat berakibat batalnya proses pengadaan.
Kerahasiaan ini dapat diimplementasikan dengan berbagai cara, seperti 
misalnya menggunakan teknologi kriptografi dengan melakukan proses 
enkripsi (penyandian, pengkodean) pada transmisi data, pengolahan data 
(aplikasi dan database), dan penyimpanan data (storage). Teknologi 
kriptografi dapat mempersulit pembacaan data tersebut bagi pihak yang 
tidak berhak.
Seringkali perancang dan implementor dari sistem informasi atau system 
transaksi elektronik lalai dalam menerapkan pengamanan. Umumnya 
pengamanan ini baru diperhatikan pada tahap akhir saja sehingga 
pengamanan lebih sulit diintegrasikan dengan sistem yang ada. Penambahan
 pada tahap akhir ini menyebabkan sistem menjadi tambal sulam. Akibat 
lain dari hal ini adalah adanya biaya yang lebih mahal daripada jika 
pengamanan sudah dipikirkan dan diimplementasikan sejak awal.
Akses terhadap informasi juga harus dilakukan dengan melalui mekanisme 
otorisasi (authorization) yang ketat. Tingkat keamanan dari mekanisme 
otorisasi bergantung kepada tingkat kerahasiaan data yang diinginkan.
Availability
Availability merupakan aspek yang menjamin bahwa data tersedia ketika 
dibutuhkan. Dapat dibayangkan efek yang terjadi ketika proses penawaran 
sedang dilangsungkan ternyata sistem tidak dapat diakses sehingga 
penawaran tidak dapat diterima. Ada kemungkinan pihak-pihak yang 
dirugikan karena tidak dapat mengirimkan penawaran, misalnya. Hilangnya 
layanan dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari bencana alam 
(kebakaran, banjir, gempa bumi), kesalahan sistem (server rusak, disk 
rusak, jaringan putus), sampai ke upaya pengrusakan yang dilakukan 
secara sadar (attack). Pengamanan terhadap ancaman ini dapat dilakukan 
dengan menggunakan sistem backup dan menyediakan Disaster Recovery 
Center (DRC) yang dilengkapi dengan panduan untuk melakukan pemulihan 
(Disaster Recovery Plan).
Privacy
Adalah sesuatu yang bersifat rahasia (private). Intinya adalah 
pencegahan agar informasi tersebut tidak diakses oleh orang yang tidak 
berhak. Contohnya adalah email atau file-file lain yang tidak boleh 
dibaca orang lain meskipun oleh administrator.
No comments:
Post a Comment